Tingkatkan Kapasitas, Labkesmas Banjarnegara Gelar Bimtek Leptospirosis

Balai Labkesmas Banjarnegara melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Leptospirosis berbasis laboratorium pada 3 September 2024. Acara ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas Labkesmas Tier 2 dan 3 di Regional 5 yang mencakup wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Kepala Balai Labkesmas Banjarnegara, Muh Faozan, SKM, MPH, menyatakan, “Bimtek ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan laboratorium dalam menangani Leptospirosis, yang masih menjadi tantangan di beberapa daerah.”

Acara ini dibuka oleh Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Ditjen Kesmas Kemenkes, Then Suyanti. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengendalian Leptospirosis secara terpadu, terutama di daerah-daerah yang berisiko tinggi. Kemenkes terus berupaya memperkuat kapasitas laboratorium untuk meningkatkan akurasi diagnosis dan penanganan penyakit ini.

Bimbingan teknis ini menghadirkan enam pemateri yang merupakan pakar di bidang pengendalian penyakit. Materi yang disampaikan meliputi gambaran umum tentang Leptospirosis, faktor risiko, dan metode pengendalian penyakit ini, serta pengambilan dan pemeriksaan spesimen klinis dari pasien.

Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai pengambilan sampel reservoir Leptospira dari hewan dan lingkungan, serta mekanisme alur rujukan pemeriksaan laboratorium.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan Labkesmas di Regional 5 mampu meningkatkan kemampuan dalam pengujian dan pengendalian Leptospirosis, serta lebih efektif dalam mengolah dan menyajikan data terkait penyakit tersebut.