Mas Bara Beraksi Season 2 Hadirkan Inovasi Transformasi Layanan Publik Balai Labkesmas Banjarnegara

Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Banjarnegara kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan dan profesionalitas sumber daya manusia, melalui kegiatan Sharing Knowledge bertajuk “Mas Bara Beraksi” Season 2 yang diselenggarakan pada 17 Oktober 2025 dilaksanakan secara daring. Kegiatan ini menjadi ruang berbagi pengetahuan, pembaruan inovasi, serta upaya percepatan transformasi layanan publik di lingkungan Balai Labkesmas Banjarnegara.

Acara dipandu oleh Asyhar Tunissea, SKM., M.Kes. selaku moderator. Pada penyelenggaraan kali ini, narasumber merupakan perwakilan dari Agent of Change (AoC) 2025, yaitu para pegawai yang mendapatkan mandat untuk menjadi motor penggerak perubahan dalam peningkatan mutu layanan. Melalui forum tersebut, empat narasumber dari tim AoC memaparkan inovasi yang sedang dikembangkan dan telah diimplementasikan secara bertahap.

Materi pembuka dipresentasikan oleh Gunawan Hari Cahyadi, SE dengan judul Aplikasi Rawa Laba (Ruang Aspirasi/Aduan Warga Balai Labkesmas Banjarnegara). Inovasi tersebut dirancang sebagai sarana bagi pegawai untuk menyampaikan masukan, keluhan, maupun apresiasi secara mudah, cepat, dan transparan. Melalui aplikasi ini, setiap aspirasi yang masuk akan ditindaklanjuti secara sistematis sehingga memberikan jaminan keterbukaan informasi.

Pemateri kedua, Eva Lestari, SKM., M.Kes., memaparkan Sosialisasi Senam Peregangan bagi seluruh pegawai. Menurutnya, aktivitas peregangan yang dilakukan secara berkala dapat menurunkan risiko cedera akibat posisi kerja statis, meningkatkan kebugaran jasmani, serta menjaga produktivitas pegawai dalam memberikan pelayanan laboratorium. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata Balai Labkesmas Banjarnegara dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan kerja.

Selanjutnya, Margono, S.M. menyampaikan materi bertajuk Digitalisasi Monitoring Aset BMN. Inovasi ini hadir untuk memperkuat tata kelola Barang Milik Negara (BMN) melalui pencatatan dan pemantauan aset yang lebih terstruktur, akurat, dan mudah diakses. Digitalisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan aset serta mempercepat proses pelaporan sesuai ketentuan pemerintah.

Materi terakhir disampaikan oleh Yunan Singgih Pramula, S.Kom terkait Inovasi Fitur Accessibility Website Balai Labkesmas Banjarnegara. Pengembangan fitur aksesibilitas merupakan bentuk komitmen terhadap layanan publik yang inklusif dan ramah bagi seluruh masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Dengan penerapan teknologi yang lebih adaptif, informasi layanan dapat dijangkau secara lebih luas oleh berbagai kelompok pengguna.

Kegiatan “Mas Bara Beraksi” Season 2 ini tidak hanya berfokus pada penyampaian inovasi, tetapi juga mendorong diskusi aktif antarpeserta untuk memperkaya gagasan dalam mengatasi tantangan pelayanan kesehatan masyarakat. Acara tersebut sekaligus mempertegas peran Balai Labkesmas Banjarnegara sebagai institusi yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Melalui forum berbagi pengetahuan ini, diharapkan semangat perubahan terus terjaga sehingga inovasi yang digagas dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan, efisiensi manajemen, serta kemudahan akses informasi bagi seluruh masyarakat Banjarnegara dan sekitarnya.