Survei Tikus di Kebonharjo: Kemenkes Pantau Penyakit

Foto : Semarang (19/09/2024) Survei Tikus di di Kebonharjo RW VIII Tanjung Emas Semarang

Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran penyakit, survei pengambilan sampel darah, ginjal, dan ektoparasit tikus dilaksanakan di Kebonharjo, Semarang, pada 18-20 September 2024. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Semarang untuk melakukan trapping di pemukiman padat, tepatnya di RW VIII Tanjung Emas.

Pelaksanaan survei ini melibatkan tim dari Balai Labkesmas Banjarnegara, yang berkolaborasi dengan BKK Kelas I Semarang untuk menangkap tikus di area sekitar rel kereta api dan pelabuhan. Wilayah tersebut dipilih karena kepadatan penduduk serta aktivitas perdagangan yang tinggi, membuatnya menjadi zona rawan terhadap munculnya penyakit dari hewan pengerat. Dalam kegiatan ini, tikus yang tertangkap akan diambil sampel darah, ginjal, serta ektoparasitnya untuk dianalisis di laboratorium.

Hasil dari survei ini akan digunakan untuk memetakan risiko dan potensi penyebaran penyakit yang dibawa oleh tikus. mengingat pentingnya deteksi dini untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut, terutama di kawasan dengan kondisi lingkungan yang kurang ideal.

Balai Labkesmas Banjarnegara berharap hasil survei ini dapat memberikan gambaran yang jelas terkait kondisi vektor dan reservoir penyakit di wilayah Kebonharjo. Data ini juga akan menjadi dasar untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah penyakit yang disebabkan oleh vektor tikus.

Dengan langkah ini, Balai Labkesmas Banjarnegara bersama BKK Kelas I Semarang terus berkomitmen dalam memantau kondisi lingkungan yang berpotensi menjadi sarang penyakit, demi menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.